4 TUNTUTAN MAHASISWA DIKALA CORONA COVID-19

4 TUNTUTAN MAHASISWA DIKALA CORONA COVID-19

4 TUNTUTAN MAHASISWA DIKALA CORONA COVID-19

Berdasarkan data pasien yang kian hari kian meningkat penderita yang terinfeksi virus corona atau covid-19 di indonesia ini menurut pantauan saya saat ini sudah mencapai angka 2 ribu lebih.

Tentu saja hal ini menimbulkan banyak sekali polemik baik itu permasalahan ekonomi, pemerintahan maupun pendidikkan. Untuk menyingkapi hal ini pemerintah telah mengeluarkan banyak sekali kebijakkan baik itu di bidang kesehatan maupun pendidikkan.

Dibidang pendidikkan sendiri pemerintah telah mengeluarkan kebijakkan kurang lebih sejak dua pekan yang lalu memulangkan para siswa tak tertinggal juga mahasiswa untuk belajar dirumah.

Tak hanya sampai disitu baru-baru ini melihat penyebaran virus corona covid-19 yang kian hari meningkat tajam dimana proses belajar mengajar yang seharusnya sudah bisa dimulai minggu ini kemudian kembali di perpanjang sampai tanggal 27 april 2020 agar para siswa dan mahasiswa belajar di rumah.

TUNTUTAN MAHASISWA DIKALA CORONA

Banyak sekali pihak sekolah maupun kampus yang menggunakan metode belajar dirumah secara daring atau online. Nah hal ini tentu saja menimbulkan permasalahan baru di kalangan mahasiswa dan siswa sekolah.

Dikala permasalah tersebut berikut 4 tuntutan mahasiswa dikala wabah virus corona yang harus diadakan agar proses belajar dirumah tetap berjalan dengan lancar dan efektif.

1. Hapuskan Skripsi Mahasiswa dikala corona

Bagi mahasiswa tingkat akhir tentu saja dituntut untuk membuat skripsi agar bisa lulus dan mendapatkan gelar sarjana, namun apa jadinya skripsi yang kebanyakkan mengambil datanya di lapangan bertemu dengan orang banyak baik itu di perusahaan maupun di tempat lain tetap diadakan dikala wabah virus corona.

Seperti yang kita ketauhi bahwasanya penyebaran virus corona bisa ditularkan baik itu sentuhan fisik maupun non fisik seperti bersin. Pada saat para mahasiswa ini mencari bahan skripsi di lapangan tentu saja hal ini tak dapat dihindari. Mengingat para mahasiswa ini akan bertemu orang baru dan tak sering berkerumunan tentu saja hal ini akan menambah penyebaran virus corona semakin menjadi.

Tak hanya sampai disitu di kampus pun ketika bimbingan skripsi para mahasiswa ini tentu saja akan bertemu dengan dosen pembimbing dan tentu saja teman seangkatannya yang juga bimbingan skripsi.

Disetiap kampus tentu saja tak sedikit yang sedang membuat skripsi kita ibaratkan saja jika di kampus tersebut ada 50 orang yang bimbingan skripsi dan bertemu baik itu di jalan maupun ketika sedang menunggu dosen pembimbing proses penyebaran virus corona ini pun akan dengan mudah menyebar di mereka.

Kebijakan kampus yang mengadakan bimbingan skripsi online saya rasa kurang efektif dan efisien, nah apakah kewajiban skrispsi bagi mahasiswa tingkat akhir ini wajib dipertahankan dikala wabah virus corona ini?

2.  GRATISKAN KONEKSI INTERNET DI KALA VIRUS CORONA

Dengan banyaknya sekolah maupun kampus yang menerapkan proses belajar mengajar secara online tentu saja hal ini akan menambah beban baru bagi para mahasiswa dan siswa sekolah yang mengalami keterbatasan ekonomi. Dimana para mahasiswa dan siswa sekolah ini dituntut untuk selalu online dan mengerjakan tugas maupun belajar materi yang diberikan dosen maupun gurunya hampir setiap hari. Tentun saja akan menambah beban penggunaan kuota internet, bagi mahasiswa dan siswa sekolah tentu saja hal ini sangat memberatkan mengingat kondisi keuangan keluarganya yang menipis dikala wabah virus corona.

Oleh karena itu harapan saya kedepannya untuk membantu proses belajar mengajar ini terselenggara dengan baik pihak sekolah dan kampus sebaiknya memberikan bantuan baik itu koneksi internet maupun dana.

Tak hanya itu saya berharap sekali kepada para provider jaringan yang ada di indonesia ikut membantu dengan memberikan kuota internet secara gratis untuk proses belajar mengajar maupun bimbingan skripsi secara online ini.

Jika memang tidak bisa di gratiskan berikan saja PAKET INTERNET PELAJAR dengan harga yang terjangkau bagi kalangan mahasiswa dan siswa menengah kebawah.

3. TURUNKAN HARGA UKT DIKALA CORONA

Ketika virus wabah corona ini para mahasiswa nantinya akan di hadapkan kembali dengan beban pembayaran UKT yang sudah menunggu. Bagi para mahasiswa tingkat akhir ini tentu saja sangat memberatkan terlebih lagi jika mereka harus membayar secara penuh UKT tersebut.

Seharusnya ketika wabah virus corona ini keuangan lebih difokuskan ke uang kesehatan dan kebutuhan hidup para mahasiswa ini juga harus membayar UKT agar bisa menyelesaikan studinya. Oleh karena itu diharapkan pihak kampus untuk menurunkan harga UKT yang akan datang.

4. SIAPKAN HAND SANITIZER DISEFEKTAN DI KAMPUS

Bagi para mahasiswa yang masih pergi ke kampus tentu saja hal ini sangat penting mengingat penyebaran virus corona juga bisa ditularkan di kampus.

Bagi pihak kampus yang masih membuka bimbingan skripsi secara mandiri di kampus untuk menyiapkan hand sanitizer dan disefektan di setiap tempat baik itu tempat bimbingan maupun kantin dan tempat ibadah.

Kampus tempat admin pernah  kuliah  sudah dimulai dibagikan loh.  Tanda tangani yuk dengan cara tuliskan nama kamu dikomentar serta nama kampus nya.